MENGENAL THORIQ ALKATIRI WASIT INDONESIA BERLISENSI FIFA YANG DIPILIH MENJADI WASIT CABOR SEPAK BOLA DI PON XX PAPUA 2021
Ada banyak hal menarik di PON XX Papua 2021, tidak hanya tempatnya yang berada di bumi cendrawasih Papua, venue olahraganya pun mempunyai fasilitas internasional. Tidak hanya itu saja, kali ini pertandingan cabang olahraga (cabor) sepak bola di PON XX Papua 2021 untuk pertamakalinya melibatkan wasit-wasit berlesensi FIFA.
Baca juga : Fakta Lapangan Tenis Standar Internasional Yang Jadi Venue Pon Papua 2021

Ada enam wasit nasional berlisensi FIFA yang sengaja diberikan mandat oleh PSSI untuk memimpin laga cabor sepak bola putra PON.
Nama-nama wasit berlisensi FIFA yang meramaikan PON XX Papua 2021 antara lain adalah wasit utama Thoriq Alkatiri, Dwi Purba, dan Fariq Hitaba. Tiga asisten wasit, yakni Nurhadi, I Gede Selamet Raharja, dan Bangbang Syamsudar juga memegang lisensi FIFA.
Baca juga : PON XX Papua 2021 Melibatkan Wasit Sepak Bola Berlisensi Fifa Mendapat Apresiasi
Nah, kali ini Towa Konveksi akan membahas salah satu wasit yang kerap jadi langganan di ajang-ajang penting sepak bola, yaitu Thoriq Alkatiri.

Thoriq Munir Alkatiri atau Thoriq Alkatiri kelahiran Purwakarta pada 19 November 1988 adalah salah satu wasit nasional yang telah memegang lisensi dari Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dan dianggap sebagai salah satu wasit terbaik yang dimiliki oleh Indonesia, selain Jimmy Napitupulu dan Oki Dwi Putra.
Sebelum menjadi wasit, Thoriq pernah menjadi pemain sepak bola dan memperkuat kesebelasan Purwakarta pada ajang Piala Soeratin U-17. Namun karena cedera, ia memutuskan berkarir sebagai wasit dengan mulai mengambil kursus sebagai wasit pada 2006.
Debut Thoriq Alkatiri sebagai wasit di indonesia yaitu saat memimpin pertandingan divisi teratas Liga Indonesia dimulai pada 2012. Saat itu dia baru berusia 24 tahun dan menjadi wasit termuda di divisi utama.
Pada usia 25 tahun, dirinya sudah dipercaya memimpin pertandingan final Piala Gubernur Jatim 2013. Thoriq mendapat lisensi sebagai wasit sepak bola profesional berlisensi FIFA dan Premier Skills Referee Level 3 kebangsaan Indonesia pada tahun 2014.
Di tahun 2014 menjadi debutnya sebagai wasit di Liga Champions Asia, setelah resmi masuk dalam jajaran wasit elit AFC.
Sederet prestasi-prestasi menawan baik di luar maupun dalam negeri pernah dia raih sebagai seorang wasit. Thoriq pernah dinobatkan sebagai wasit terbaik Liga Super Indonesia pada bulan Februari musim 2013/2014.
Penghargaan wasit terbaik juga didapat Thoriq Alkatiri pada ajang Piala Jendral Sudirman 2015, Piala Bhayangkara, dan Liga 1 2018.
Thoriq mendapat kesempatan memimpin langsung laga Piala AFC 2019 antara Al Qadsia melawan Malkiya. Selain itu, ia pernah menjadi wasit untuk pertandingan Pacific Games 2019 di Samoa, dalam pertandingan Papua Niugini vs Vanuatu, Tahiti vs Kaledonia Baru, dan perebutan tempat ketiga Papua Niugini vs Fiji.
Itu dia rangkuman perjalanan serta pretasi Thoriq Alkatiri sebelum menjadi wasit hingga menjadi wasit berlisensi FIFA.
Artikel diambil dari berbagai sumber.