Kaos BaOng adalah versi Bandung untuk kaos Dagadu Yogyakarta, dan pemiliknya pun berani menawarkan harga kaos yang terjangkau untuk kualitas setara produk distro. Ahmad Wiguna, pemilik usaha pembuatan kaos BaOng, menjadikan produknya salah satu ikon khas Bandung layaknya kaos Dagadu di Yogya, dengan harga yang terhitung murah dibanding kaos distro. Merk BaOng pun menjadi identik dengan pelestarian bahasa Sunda lewat salah satu produk terpopuler di Bandung, dan dengan harga kaos relatif terjangkau.
Harga Kaos Murah, Kualitas Distro Menurut Ahmad Wiguna, yang telah merintis usahanya sejak tahun 2008, kaos BaOnÃÂ menawarkan harga kaos relatif murah untuk pakaian khas berkualitas distro. Sehelai kaos BaOng asli dibanderol 90.000 Rupiah, bandingkan dengan rata-rata harga kaos distro di Bandung yang berharga antara 120.000 hingga 200.000 Rupiah per potong. Akan tetapi, harga ini tidak mengurangi kualitas bahan dan desain kaos ini; harga kaos yang relatif murah menjadikan kaos BaOng salah satu produk pakaian ikonik terbaru Kota Kembang.
Menurut Wiguna, tujuan pembuatan kaos BaOng bukan hanya untuk menonjolkan ciri khas Kota Bandung, namun juga sebagai usaha melestarikan bahasa Sunda yang kaya ekspresi dan merupakan salah satu warisan budaya. Kaos BaOng mengusung desain yang menggunakan bahasa Sunda, mulai dari istilah keseharian, candaan, hingga plesetan berbagai judul film, game, atau merk terkenal seperti Google, Yahoo, dan Twitter. Harga kaos yang relatif murah ditujukan untuk semakin mempopulerkan bahasa Sunda lewat kaos-kaos berdesain unik, sekaligus menonjolkan ciri khas Bandung.
Harga Kaos BaOng untuk Produk Eksklusif Ditanya soal kemungkinan membuka cabang BaOng ke luar Bandung, Ahmad Wiguna menyatakan bahwa dirinya tidak berniat membuka cabang. Dia ingin menjadikan BaOng sebagai merk eksklusif sekaligus ciri khas Bandung. Harga kaos yang cenderung murah pun diniatkan sebagai faktor pendorong agar produk ini banyak dibeli, lantaran terjangkau oleh kawula muda dan wisatawan yang memang menjadi pasar utamanya. Jika penduduk luar Bandung ingin membeli kaos BaOng, mereka harus ke Bandung, sehingga hal ini dapat mendukung pariwisata Bandung.
Ahmad Wiguna mengusung desain dengan bahasa Sunda sekaligus berbagai humor terkait kehidupan sehari-hari. Inspirasi desainnya diambil tidak hanya dari budaya populer, namun juga pengalaman keseharian. Harga kaos yang relatif murah memberi kesempatan penduduk Bandung dan wisatawan dari luar Bandung untuk mendapatkan kaos dengan desain eksklusif berbahasa Sunda yang penuh humor, dan diharapkan dapat setara dengan popularitas kaos Dagadu Yogya.
Kaos BaOng adalah bukti bahwa pekerja kreatif Bandung tidak pernah kehabisan ide untuk mengusung produk khas mereka sekaligus mempopulerkan ciri khas Kota Bandung dan Jawa Barat. Kaos BaOng menawarkan desain eksklusif, bahan berkualitas, dan istilah bahasa Sunda penuh humor yang dapat diperoleh dengan harga kaos relatif murah.