Kaos Bandung Jadi Ladang Persaingan Toko dan Pebisnis Online

kaos bandung jadi ladang persaingan toko dan pebisnis online

Dari berbagai produk khas Kota Kembang, kaos Bandung merupakan salah satu yang akan langsung menyulut bayangan tentang produk distro. Produk garmen yang sudah populer di kalangan kawula muda sejak tahun 80-an ini ternyata bukan hanya diminati, namun juga menjadi ladang persaingan sengit antara pemilik toko dan pusat distro dengan pebisnis dan penjual online, walau ini juga berarti meningkatnya pilihan bagi peminat produk kaos Bandung di berbagai area di Indonesia dan bahkan luar negeri.

Dengan semakin meningkatnya persaingan, para penjual dan pebisnis kaos pun harus pandai-pandai menggunakan strategi agar tidak gulung tikar.

towa_kaos_wangki_yusmasu

Kaos Bandung Makin Diminati Pembeli Luar Jawa
Sejak sekitar tahun 2007 atau 2008, para pemilik toko dan distro kaos Bandung mulai merasakan adanya persaingan dengan semakin populernya bisnis online. Selain karena popularitas teknologi internet, kemunculan jejaring sosial, blog dan lapak online semakin memudahkan pebisnis baru untuk mempromosikan dan menjajakan dagangan mereka, terutama produk yang cukup diminati dan tak pernah kalah tren, seperti kaos Bandung.

Kemudahan teknologi juga membuat kaos distro dan produk garmen populer Bandung lainnya semakin mudah dipasarkan ke luar Jawa Barat dan bahkan Pulau Jawa. Banyak toko pakaian dan distro luar Jawa memeroleh pasokan kaos mereka dari Bandung. Hal ini semakin mempermudah meluasnya popularitas dan permintaan akan kaos Bandung dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Kemudahan transaksi pembayaran lewat internet juga mendukung popularitas bisnis ini.

towa_wangki_tangan_panjang_rahimiyah

Kaos Bandung dan Persaingan antar Bisnis
Popularitas kaos Bandung tidak dipungkiri menimbulkan suasana persaingan sengit antar pedagang toko fisik dan pebisnis online. Sejak tahun 2007, misalnya, para pemilik kios kaos distro di beberapa pusat grosir Bandung mengalami penurunan pendapatan akibat persaingan dengan penjual kaos online. Beberapa pemilik kios grosir di Parahyangan, misalnya, harus mengikuti gaya berbisnis para pencari stok kaos Bandung agar dagangan mereka tetap laris.

Misalnya, popularitas BlackBerry Messenger dan layanan pesan singkat lainnya membuat permintaan kaos dari pusat grosir dan toko fisik ke pembeli luar daerah harus menyertakan foto. Menurut beberapa pedagang grosir kaos Bandung, jika dulu pembeli yang memesan dalam jumlah besar untuk dijual lagi biasanya langsung minta agar barang dikirim, kini mereka menuntut agar produk dipotret dan dikirimkan sebelum mereka memesan. Hal ini berpotensi menurunkan jumlah pesanan menjadi separuhnya, karena calon pembeli kini bisa punya lebih banyak pilihan dalam pemesanan.

Menanggapi hal ini, sepertinya pemilik toko dan pusat grosir fisik di Bandung harus semakin bisa mengikuti tren bisnis serta menggunakan strategi pemasaran yang jitu, atau mereka akan kalah bersaing dengan pebisnis kaos Bandung online yang mengandalkan kenyamanan dari teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Towa Chat Order
Send via WhatsApp