
Polo merupakan bentuk kaos yang menggunakan kerah, garis leher lipat disertai dua hingga kancing dan mempunyai saku opsional. Biasanya polo shirt berlengan pendek dan bordir. Kaos yang cocok dipakai semua kalangan ini bisa didapatkan dari konveksi kaos kerah terpercaya.
Berbeda dengan kaos oblong yang memiliki kesan santai dan casual, untuk Poloshirt mempunyai kesan rapi bagi pemakainya. Meskipun sederhana, namun tetap memberikan kesan stylish dan modis bagi pemakainya. Menggunakan Poloshirt di segala suasana tetap nyaman, sehingga banyak perusahaan, komunitas hingga kantor yang menjadikannya sebagai seragam dengan menambahkan nama perusahaan, brand dan semacamnya.
Konveksi Kaos Kerah dengan Desain Terbaru
Kaos polo hingga kini sudah menjadi item fashion yang biasa dipakai berbagai kalangan, baik pria maupun wanita. Tampilannya yang trendy bisa digunakan untuk usia muda maupun tua.
Pada mulanya kaos polo digunakan pemain polo Inggris Raya dan India. Namun Kini penggunaan kaos polo mulai bergeser, digunakan tidak hanya untuk aktivitas olahraga. Desain dan varian warnanya lebih beragam, bahkan ada juga konveksi kaos kerah yang memproduksinya dengan motif.
Perjalanan Poloshirt FredPerry-Lacoste-RalfLaurent
Ciri khas kaos polo mempunyai kerah dan tambahan bordir logo pemain polo di bagian dadanya. Ralph Lauren memproduksinya hingga tersebar luas dan menjadi ciri utama dari polo dengan model berkerah.
Di dunia olahraga pun kaos polo menjadi trend. Salah satu juara dari kejuaraan tenis bergengsi di Inggris, Rene Lacoste mengenalkan Poloshirt sebagai busana yang nyaman untuk berolahraga tenis.
Lacoste merancang kaos ‘petit pique’ dengan warna putih, berkancing, lengan pendek, kantong kecil dan kerah panjang. Produksi kaos ini menggunakan bahan nyaman sehingga petenis mudah untuk bergerak.
Lantas kaos kerah ini di bagian dada kiri diberi logo buaya sebagai identitas dirinya ‘The Alligator’. Hingga saat ini logo ini identik dengan brand Lacoste, banyak konveksi kaos kerah yang memproduksinya.
Frederick John Perry pada tahun 1940-an bekerjasama dengan Tibby Wegner untuk membuat alat anti-perspirant yang digunakan di pergelangan tangan. Hingga akhirnya Perry membuat produk kedua berupa kaos kerah FredPerry dari bahan katun, lengan pendek dan berwarna putih.
Pertama kali kaos di diluncurkan di pertandingan Wimbeldon tahun 1952. Seketika kaos kerah dengan logo Laurel atau mahkota orang Yunani ini langsung meraih kesuksesan.
Tips Memilih Konveksi Kaos Kerah Polo
Memilih konveksi Poloshirt harus mempertimbangkan beberapa aspek agar mendapatkan produk sesuai dengan yang diharapkan. Pilihlah konveksi berpengalaman yang mempunyai kualitas produksi konsisten.
Selanjutnya pilih vendor yang menggunakan bahan berkualitas tinggi sehingga kain tahan lama dan nyaman saat mengenakannya. Jangan lupa untuk melihat portofolio dari ulasan positif klien sebelumnya. Vendor yang berkompeten biasanya akan menunjukkan contoh produknya.
Vendor yang baik akan dapat menyesuaikan desain sesuai kebutuhan. Kemudian kualitas jahitan rapi dan kuat, sehingga memberikan kesan profesional untuk tampilan akhir. Selain itu, memiliki fleksibilitas berupa penyelesaian pesanan dalam partai kecil maupun besar. Ini penting untuk instansi atau perusahaan yang memerlukan produk dalam jumlah bervariasi.
Untuk mendapatkan kaos berkualitas terbaik, konsultasikan desainnya terlebih dahulu agar sesuai dengan kebutuhan instansi atau perusahaan. Hal yang tak kalah penting adalah pastikan konveksi kaos kerah dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu berdasarkan kesepakatan dan memberikan harga terbaik sesuai anggaran. Pilih vendor terpercaya dan berpengalaman yang menawarkan opsi desain terbaru dan bahan terbaik.
Tinggalkan Balasan