Teknologi digital printing mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Digital printing saat ini bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis material, sehingga sehingga penggunanya memiliki lebih banyak pilihan untuk berkreasi. Sablon digital printing untuk T-shirt atau bahan kaos lainnya juga terus berkembang seiring perkembangan dan perubahan selera konsumen dan trend pasar.
Salah satu teknik sablon digital printing yang saat ini mulai berkembang adalah Die Cut Flocking. Teknik ini lazim digunakan untuk aplikasi T-shirt atau kaos oblong. Mungkin anda merasa bosan dengan kaos oblong yang disablon manual menggunakan teknik lapis kertas. Sablon digital printing dengan teknik flocking menghasilkan sablonan yang lebih variatif dan menarik.
Kegunaan
Die Cut Flocking mengacu kepada bahan yang diformulasikan secara khusus untuk bisa diaplikasikan pada bahan kaos atau tekstil lainnya. Seperti namanya, teknik ini menghasilkan sablonan huruf maupun angka dengan efek beludru (flock) yang lembut dan warna yang bervariasi, tergantung kreativitas anda dalam mengkombinasikan satu atau dua warna dasar yang tersedia, yakni putih, kuning, hijau, biru, merah, dan hitam.
Sablon digital printing dengan teknik flocking bisa digunakan untuk bahan-bahan berkualitas bagus, di antaranya:
- Polyester 100%
- Cotton 100%
- Poly cotton blend
- Lycra
Bahan-bahan lain seperti kulit sintetis dan vinyl bisa disablon dengan teknik flocking. Saat ini, teknik sablon digital flocking tidak lagi terbatas untuk sablon huruf dan angka. Anda bisa mengkombinasikannya dengan gambar clipart, sehingga hasil akhir yang didapatkan lebih menarik dan beragam.
Teknik
Meskipun belum begitu populer, sablon digital printing dengan teknik flocking sesungguhnya bukanlah pekerjaan yang rumit. Peralatan yang dibutuhkan adalah mesin cutting untuk memotong bahan flock sesuai pola yang telah disiapkan dan mesin hot press untuk menempelkan lembaran-lembaran yang telah dipotong ke bahan tekstil.
Teknik diet cut flocking memungkinkan anda untuk melakukan penyablonan secara terpisah dengan pola yang berbeda-beda. Dibanding sablon manual, sablon flocking digital mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun, desain yang dihasilkan terbatas, sehingga akan menghadirkan kesan eksklusif. Beberapa perusahaan konveksi mulai melayani sablon digital printing dengan teknik flocking baik secara offline maupun online.
TOWA Wear Industries