PERBANDINGAN KAOS POLOS LOKAL vs KAOS POLOS IMPOR

sejarah kaos oblong (dan statusnya kini)

Oblong Verbeek Plastysol

Siapa yang tak ingin mengenakan kaos polos dengan kualitas bagus. Semua pasti lebih memilih kaos polos dengan kualitas bagus, namun jika pilihan dihadapkan pada pilihan kaos polos import dan kaos polos lokal konveksi bandung pasti banyak yang akan memilih kaos polos local konveksi murah yang asli MADE IN INDONESIA. Pertimbangannya tentu saja dari segi bahan atau kualitasnya, serta dilihat dari harga yang ditawarkan. Merek kaos polos impor yang beredar di Indonesia cukup banyak, diantaranya ada GILDAN, Fruit of The Loom, dan Hanes. Sedangkan untuk kaos polos local biasanya tanpa merek. Berikut ini keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Kaos Polos Impor –Keunggulannya:

– Kualitas tinggi, hasil produksi melalui selaksi Quality Control yang ketat sehingga kualitas tinggi dan stabil.

Kaos Polos Impor – Kelemahannya:

– Varian warna dan model tidak banyak

– Karena ketatnya peraturan bea cukai dan impor barang maka supply tidak stabil.

– Harga relative lebih mahal

– Ukuran standarnya lebih besar utk rata-rata orang asia.

kaos-polos-impor

Kaos Polos lokal – Keunggulannya:

– Pilihan warna dan model banyak.

– Supply lebih stabil karena diproduksi oleh konveksi-konveksi di Indonesia.

– Harga relative lebih murah.

– Ukuran standar asia.

Kaos Polos lokal – Kelemahannya:

– Kualitas produksi tidak stabil jika dibandingkan kaos impor. Namun demikian semakin lama semakin membaik dan bisa bersaing.

Pada dasarnya bahan kaos polos yang digunakan adalah sama saja. Baik dari produk lokal maupun kaos polos impor.

Jenis yang pertama adalah jenis bahan kaos Cotton yang lazim dan banyak digunakan. Cotton memang banyak jenisnya namun dari karakteristik yang melekat, kain kaos polos konveksi bandung dari bahan cotton ini dibedakan menjadi dua yaitu cotton combed dan cotton carded. Perbedaan keduanya hanya pada proses pembuatanya dimana Cotton Combed melalui suatu proses “penyisiran” (bahasa inggris: combed) sehingga permukaannya lebih halus dibandingkan cotton carded. Jadi usahakan memilih cotton combed untuk mendapatkan kaos polos kualitas yang prima.
Bahan kedua untuk pembuatan kaos polos adalah Teteron Cotton (TC). Bhn ini merupakan perpaduan antara kain cotton dengan kain teteron. Kain teteron lazim juga disebut dengan polyster. Namun kain jenis TC ini kurang bisa menyerap keringat karena bahan bakunya tida murni dari kapas seperti cotton combed. Untuk kaos polos impor biasanya ada keterangan pada label kaos berapa persentase bahan katun vs bahan lainnya.
Seperti halnya TC, CVC adalah campuran antara bahan Cotton dengan bahan Viscose. Disebut Cotton Viscose atau yang umum disingkat dengan CVC. Bahan dengan materi ini dapat menyerap keringat namun kualitasnya jauh di bawah cotton.
Polyester atau PE, nah kain jenis ini bahan bakunya sama sekali tidak menggunakan kapas tapi menggunakan biji plastic atau polyester, jadi bisa anda bayangkan sendiri bagaimana rasanya memakai kaos polos dengan kain PE ini
Dengan mengetahui beberapa jenis kain untuk kaos polos kini anda bisa menentukan pilihan kaos polos terbaik sesuai kebutuhan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Towa Chat Order
Send via WhatsApp