RANGKAIAN KEGIATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-56 SATUKAN TEKAD MENUJU INDONESIA SEHAT

Sudah jauh-jauh hari Kemenkes RI membagikan logo dan buku panduan HKN 2020 melalui berbagai media sosial. Hari Kesehatan Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 12 November pada tahun 2020 ini bertema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” dengan sub-tema “Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19” yaitu untuk mengajak masyarakat supaya hidup sehat ditengah pandemi dan sebagai upaya membangun masyarakat yang produktif dan aman dari pandemi covid-19 di era adaptasi kebiasaan baru. Tema yang diusung HKN memang selalu berbeda-beda setiap tahunnya, hal itu disesuiakan dengan kondisi yang ditengah dihadapai namun tetap dengan tujuan yang sama yaitu untuk mengajak masyarakat agar memiliki budaya hidup sehat.

Meskipun HKN berlangsung dtengah pandemi namun perayaan yang ke-56 akan tetap dimeriahkan oleh berbagai kegiatan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti upacara virtual, webinar, jambore kesehatan virtual, lomba olahraga virtual, dan kegiatan bertema kesehatan lainnya. Jadwal dari berbagai kegiatan ini juga sudah terlampir pada buku panduan HKN 2020. Untuk mendapatkan buku panduan HKN 2020 KLIK DISINI!

Adapun rangkaian kegiatan HKN seperti yang di lansir dari buku panduan HKN 2020 yaitu mengusung semangat untuk merangkul masyarakat, dunia usaha, profesional, mitra, organisasi, tokoh masyarakat dengan adanya rangkaian kegiatan ini, diharapkan semua sektor akan semakin sadar akan pentingnya berkontribusi dalam pembangunan kesehatan.

Peringatan Puncak Acara HKN-56, tidak dilaksanakan tersendiri, namun digabung pada Upacara tanggal 12 Nopember 2020. Acara yang akan dilaksanakan adalah Senam Bersama virtual, Sambutan Menteri Kesehatan, Pengumuman dan Pemberian Penghargaan Bidang Kesehatan, Standup Comedy, dan Musik. Puncak acara ini diselenggarakan dengan melibatkan semua unsur kesehatan, baik di Pusat, UPT, Daerah maupun lainnya, dengan youtube live streaming. Untuk acara ngobrol bareng para komunitas, dialokasikan tersendiri, dengan melihat situasi dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.